Minggu, 27 Oktober 2013

Melanggar HAM Indonesia Lakukan Penyadapan Internet


Penyadapan yang dilakukan pemerintah Indonesia dinilai tidak dibenarkan karena selain melanggar hak asasi manusia (HAM), juga UUD Pasal 28 huruf f.

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan memata-matai maupun menyadap pengguna internet ke semua orang tanpa alasan yang jelas tidak dapat dibenarkan.

"Hanya pihak yang mendapat amanat untuk dapat menyadaplah yang boleh, namun itu pun untuk kasus-kasus tertentu seperti korupsi, narkoba maupun terorisme," tegasnya kepada merdeka.com, Sabtu (26/10).

Pemerintah Indonesia, menurut Citizen Lab, dituding telah memata-matai pengguna internet nya secara diam-diam dan tidak transparan. Citizen Lab punya bukti kuat dalam melontarkan tuduhan tersebut, melalui riset yang telah mereka lakukan.

Menurut organisasi yang memang concern pada masalah surveillance itu, ada fakta-fakta bahwa Pemerintah Indonesia telah menggunakan suatu teknologi, software, dan servis pengawasan, untuk memata-matai 115 juta pengguna internet di Indonesia.

Ronald Deibert, Director Citizen Lab, di acara Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center, mengatakan didapat fakta bahwa Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah menandatangani kontrak senilai USD 6,7 miliar dengan Gamma TSE untuk mengimpor alat-alat untuk melakukan penyadapan.

Namun, informasi itu tidak dipublikasikan kepada masyarakat Indonesia oleh Badan Intelejen Strategis (BAIS). Gamma TSE adalah bagian dari perusahaan Gamma Group International yang membuat program FinFisher, yaitu software mata-mata yang dapat digunakan untuk melakukan intersepsi secara legal.

"Berdasarkan riset, kami menemukan bahwa ada server komputer untuk FinSpy yang berlokasi di Indonesia," ungkap Ronald. Ditambahkannya, dari temuan Citizen Lab didapat informasi bahwa FinFisher ditemukan di beberapa ISP di Indonesia seperti PT Telkom, PT Matrixnet Global dan Biznet.

Produk FinFisher sendiri biasanya dipasarkan dan dijual secara eksklusif untuk aparat penegakan hukum dan badan-badan intelijen oleh Gamma Group yang berbasis di Inggris.


Sumber — http://web.atjehcyber.net/2013/10/data:blog.url#ixzz2ivbqkL85 
Follow us: @ACWnet on Twitter

Anonymous Hack Situs NSA.gov


Hingga berita ini dimuat, situs resmi NSA, agensi keamanan nasional Amerika Serikat, tidak bisa diakses. Besar kemungkinannya hal ini akibat ulah dari dedemit dunia maya.

Seperti yang dilansir oleh Wall Street Journal (26/10), tercatat sejak beberapa jam lalu situs dengan nama NSA.gov tidak bisa diakses. Sejurus kemudian, sebuah kelompok hacker pun merilis tweet bahwa merekalah yang melakukannya.

Mereka yang klaim berhasil menundukkan situs milik agensi mata-mata Amerika Serikat tersebut adalah Anonymous Asia yang masih berafiliasi dengan gerakan hacktivist Anonymous. Lewat Twitternya, @annoymousAsia, ditulis sebuah kicauan "We sail strong. #tangodown #nsa".

Namun, hingga kini tidak ditemukan bukti penguat apapun bahwa yang melakukannya adalah kelompok hacker tersebut. Hal ini dikarenakan serangan sepertinya berbentuk DDoS.

DDoS sendiri memang terbilang efektif dalam menghancurkan sebuah situs karena membuatnya tak bisa diakses. Namun, serangan ini tak bisa membuat hacker yang melakukannya 'eksis' seperti dalam bentuk serangan deface.

NSA sendiri hingga kini belum memberikan keterangan apapun mengenai situsnya. Namun, fakta bahwa situs tersebut tak bisa diakses hingga kini tidak bisa dipungkiri. (*/mdk)


Sumber — http://web.atjehcyber.net/2013/10/data:blog.url#ixzz2ivbVOjoP 
Follow us: @ACWnet on Twitter

Konsep Windos 9?


CALIFORNIA – Setelah Microsoft meluncurkan Windows 8.1 beberapa waktu lalu, kini tersiar kabar jika perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat (AS) itu tengah sibuk menggodok sistem operasi selanjutnya yakni Windows 9.

Menurut informasi, raksasa piranti lunak itu akan melepas Windows 9 antara 2014 dan 2015. Terkait dengan pengumuman itu jagat maya pun dipenuhi oleh berbagai bocoran konsep tampilan sistem operasi tersebut.


Salah satu diantaranya karya Miguel Cruz yang memperlihatkan bahwa Windows 9 tampil lebih segar, berbeda dengan desain untuk desktop dan Metro UI saat ini. Demikian disitat dari Softpedia, Sabtu (26/10/2013).

Tampilan baru juga didukung oleh kehadiran tombol Start yang didesain ulang lengkap dengan beberapa ikon yang terlihat lebih menarik. Selain itu, Start Screen dan ubin (tile) pada layar juga mengalami perombakan dan tertata dengan lebih rapi.

Diperlihatkan juga, pengguna yang ingin mengakses kotak pencaian dapat dengan mudah dibuka hanya dengan sekali tap. Sayangnya, Microsoft belum mau berkomentar apa-apa perihal rumor Windows 9. (*/okz)


Sumber — http://web.atjehcyber.net/2013/10/data:blog.url#ixzz2ivauUlsk 
Follow us: @ACWnet on Twitter

Pelaku Pembunuh dan Pengebom Masjid Inggris Dihukum 40 Tahun penjara


SEORANG mahasiswa Ukraina dikabarkan telah divonis hukuman 40 tahun penjara di Inggris. Ia terjerat kasus pembunuhan seorang pria Muslim dan merencanakan serangan di sebuah masjid.

Pavlo Lapshyn menikam sampai mati Muhammad Salim yang berusia 82 tahun di Birmingham pada tanggal 29 April 2013. Pembunuhan ini Lapshyn lakukan lima hari setelah ia tiba di Inggris.

Mengutip laporan BBC pada Jumat (25/10/2013), dalam sidang yang digelar Senin (21/10/2013), Lapshyn mengakui pembunuhan itu. Ia juga mengaku telah merencanakan serangan bom terhadap masjid di kota Walsall, Tipton, dan Wolverhampton pada Juni dan Juli 2013.

Lapshyn datang ke Inggris dengan izin kerja sementara dan menikam Salim saat dalam perjalanan pulang setelah shalat di masjid dekat rumahnya di Birmingham.

Lapshyn kemudian ditangkap sekitar seminggu setelah ledakan ketiga di dekat masjid di Tipton, di utara Birmingham, dan mulai disidang pada bulan Juli lalu.

Rekaman kamera pengawas antara lain memperlihatkan dia sedang berada di dalam bus membawa bom yang akan digunakan untuk masjid di Walsall. [sm/islampos/bbc]